Dari sisi struktur perdagangan luar negeri, kinerja perekonomian Tiongkok yang terus pulih sejak awal tahun ini mendorong peningkatan permintaan impor. Dalam 10 bulan pertama, impor perdagangan luar negeri mencapai 14,77 triliun yuan, dan penurunannya menyempit menjadi 0,5%. Didorong secara signifikan oleh tingkat pertumbuhan impor beberapa produk pertanian dan barang konsumsi, impor pada bulan Oktober tahun ini mencapai 1,57 triliun yuan, dan tingkat pertumbuhan berubah dari negatif menjadi positif, lebih tinggi dibandingkan pada bulan September. 7,3 poin persentase dibandingkan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 6,4%, yang sangat mendorong pertumbuhan perdagangan luar negeri pada bulan itu.
Dilihat dari struktur wilayahnya, wilayah Timur Laut sudah tenang"melakukan serangan balik". Dalam 10 bulan pertama, gabungan skala impor dan ekspor dari tiga provinsi timur laut melebihi 1 triliun yuan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada periode yang sama. Tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional secara keseluruhan, mendorong hasil baru dalam revitalisasi komprehensif Tiongkok Timur Laut.
Dari perspektif potensi pasar, Tiongkok terus memperluas skala perdagangan dengan negara-negara berkembang, dan tata letak pasar internasional melalui kerja sama regional yang erat dan diversifikasi perdagangan terus dioptimalkan. Dalam 10 bulan pertama, total impor dan ekspor Tiongkok ke negara-negara yang berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan mencapai 15,96 triliun yuan, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 3,2%, menyumbang 46,5% dari skala perdagangan luar negeri Tiongkok. Diantaranya, impor dan ekspor ke ASEAN, negara-negara Eropa Tengah dan Timur serta lima negara Asia Tengah masing-masing meningkat sebesar 0,9%, 2,7% dan 34,8%.
Menantikan tren perdagangan luar negeri Tiongkok, para ahli mengatakan bahwa seiring dengan membaiknya kinerja ekonomi Tiongkok, kekuatan endogen terus meningkat, dan berbagai langkah pragmatis untuk menstabilkan perdagangan luar negeri terus efektif, situasi operasi impor dan ekspor akan lebih stabil. , kualitas dan efisiensi akan semakin ditingkatkan, dan efek sinergi dari kebijakan yang komprehensif akan semakin meningkat. Dengan upaya yang berkelanjutan, perdagangan luar negeri diharapkan dapat melanjutkan momentum pembangunan yang stabil secara keseluruhan, dan tujuan untuk mendorong stabilitas dan meningkatkan kualitas pasti akan tercapai.
